Purbalingga, 18 Juli 2024 – Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman telah sukses mengimplementasikan inovasi pertanian yang disambut antusias oleh masyarakat Dusun Pekalongan, Purbalingga. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) dan PKK, mahasiswa memperkenalkan sistem irigasi tetes sebagai solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai.
Irigasi tetes merupakan teknik penyiraman tanaman secara efisien dengan meneteskan air secara perlahan pada akar tanaman. Metode ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara penyiraman konvensional. Sistem irigasi tetes bekerja dengan cara meneteskan air secara perlahan dan merata ke akar tanaman melalui pipa-pipa kecil yang dilengkapi dengan penetes (emitter). Dengan teknologi irigasi tetes, pengairan tanaman dapat dilakukan dalam waktu bersamaan. Selain itu, air yang dikeluarkan melalui selang pipping diarahkan langsung ke bagian permukaan tanah dekat akar tanaman, meminimalisir air terevaporasi sebelum diserap oleh akar tanaman. Proses pemupukkan juga dapat dilakukan bersamaan dengan pengairan, menggunakan alat tambahan berupa venturi.
Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa memberikan demonstrasi langsung cara pemasangan dan penggunaan sistem irigasi tetes. Para ibu-ibu KWT dan PKK sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mengajukan banyak pertanyaan. Mereka berharap dengan adanya inovasi ini, hasil panen cabai mereka dapat meningkat dan kualitasnya lebih baik.
Elsa Rumondang, salah satu anggota kelompok KKN, mengatakan, ” Program Kerja Demonstrasi Plot Irigasi Tetes yang di lakukan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi berkebun atau bertani yang efisien untuk Kelompok Wanita Tani di Desa Pekalongan. Teknologi irigasi tetes ini mengenalkan metode pengairan dan pemupukkan yang hemat air dan waktu. Dengan sistem ini, diharapkan petani dapat meningkatkan pendapatannya dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Pada sosialisasi ini, mahasiswa KKN mendemonstrasikan kepada warga teknis pembuatan dan pemasangan sistem irigasi tetes. Mereka berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat.
Perangkat Desa Pekalongan, Bapak Surono, menyambut baik kegiatan KKN ini. ” menyambut baik pengenalan sistem irigasi tetes dengan pemanfaatan pekarangan rumah. Kami berharap pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan produktif akan memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga petani dan meningkatkan ketahanan pangan.” Dengan semangat pengabdian, mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman mengenalkan pertania modern melalui program irigasi tetes dengan pemanfaatan pekarangan. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk turut berkontribusi dalam pembangunan desa, khususnya sektor pertanian.
KKN, Purbalingga, irigasi tetes, tanaman cabai, KWT, PKK, inovasi pertanian, mahasiswa, masyarakat.