Semarak HUT RI ke-79 di Desa Pekalongan: Kreativitas Warga Bersatu dalam Lomba Desain Gapura

Purbalingga, 10 Agustus 2024 – Suasana kemeriahan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 begitu terasa di Desa Pekalongan. Salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian adalah lomba desain gapura yang diikuti oleh warga desa. Antusiasme warga yang tinggi dalam berpartisipasi pada lomba ini menunjukkan semangat nasionalisme dan kreativitas yang luar biasa.

Dusun 1 menjadi pusat perhatian dengan kreasi gapura yang begitu unik dan menarik. Lomba desain gapura ini bukan hanya sekadar ajang untuk menghias desa, melainkan menjadi wadah bagi warga untuk mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap tanah air. Berbagai desain gapura yang unik dan menarik menghiasi sudut-sudut desa, mulai dari desain yang bertemakan pahlawan nasional hingga desain yang mengangkat kearifan lokal. Setiap sudut gapura dihiasi dengan ornamen khas Indonesia yang penuh makna. Warna-warni cerah dan perpaduan berbagai bahan alami membuat gapura ini terlihat begitu menarik dan unik.

Dalam penilaian lomba desain gapura, penilaian gapura berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

  1. Kerapian: Penilaian terhadap kerapian dalam pembuatan gapura, mulai dari pemilihan bahan hingga penyusunan ornamen.
  2. Natural: Penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan gapura sangat diapresiasi.
  3. Seni: Kreativitas dan inovasi warga dalam mendesain gapura menjadi poin penting dalam penilaian.
  4. Kehebohan: Gapura yang mampu menarik perhatian dan menciptakan kesan yang mendalam akan mendapatkan nilai lebih.
  5. Estetika Nasionalisme: Unsur-unsur nasionalisme yang tertuang dalam desain gapura menjadi pertimbangan utama.

Kepala Dusun 1 Desa Pekalongan, Bapak Budi, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam lomba desain gapura. Beliau berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya. “Selain untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini juga sangat efektif untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan melestarikan budaya kita,” ujar beliau.

Lomba desain gapura di Desa Pekalongan menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan nasionalisme masih sangat hidup di tengah masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini bisa menginspirasi desa-desa lain untuk turut serta memeriahkan HUT RI dengan cara yang kreatif dan inovatif.

KKN Universitas Jenderal Soedirman Sukses Sosialisasikan Pengembangan UMKM di Desa Pekalongan

Purbalingga, 1 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedriman berhasil menggelar sosialisasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pekalongan, Purbalingga. Kegiatan yang berlangsung pada siang hari pukul 13.00 WIB di Pendopo Desa Pekalongan, disambut antusias oleh warga desa.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN menyajikan materi yang sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM di desa. Materi yang disampaikan meliputi teknik desain produk yang menarik, strategi pengembangan produk yang inovatif, serta kemudahan bertransaksi menggunakan pembayaran QRIS.

Kegiatan sosialisasi ini juga disambut baik oleh pemerintah desa. Salah satu perangkat desa, Bapak Alifudin mengatakan “Melalui kegiatan ini, potensi UMKM di Desa Pekalongan diharapkan dapat tergali lebih berkembang pesat. Dengan bekal pengetahuan desain produk yang menarik dan kemudahan transaksi digital, diharapkan UMKM semakin mampu bersaing di pasar yang lebih luas.” Senada dengannya, peserta UMKM yang hadir juga merasa terbantu dengan materi yang disampaikan. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan langsung pada usaha masing-masing.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam sosialisasi adalah pentingnya desain produk yang menarik. Mahasiswa KKN memberikan contoh-contoh desain produk yang sukses menarik perhatian konsumen. Selain itu, mereka juga menjelaskan bagaimana cara memilih warna, font, dan tata letak yang tepat untuk sebuah desain produk.  

“Tidak hanya desain, pengembangan produk juga sangat penting,” Ujar salah satu Ujar Salah satu mahasiswa KKN, Lina Tri Puspitasari.  “Dengan terus berinovasi, produk kita akan selalu relevan dengan kebutuhan pasar.” Materi yang disampaikan disambut baik oleh para peserta, terutama mereka yang ingin mengembangkan produknya agar lebih variatif dan berkualitas.

Selain desain dan pengembangan produk, sosialisasi juga membahas mengenai kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS. Mahasiswa KKN menjelaskan bagaimana cara mendaftar QRIS dan keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakannya. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.

Suasana sosialisasi pun semakin hangat dengan adanya sesi tanya jawab. Para peserta aktif bertanya mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan UMKM. Mahasiswa KKN pun dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Di akhir acara, para peserta merasa sangat terbantu dengan kegiatan sosialisasi ini. Melalui kegiatan ini, potensi UMKM di Desa Pekalongan diharapkan dapat tergali lebih berkembang pesat.  

Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, khususnya UMKM. Harapannya potensi UMKM di Desa Pekalongan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

#KKN #UMKM #DesaPekalongan #Purbalingga

Mahasiswa KKN Unsoed Perkenalkan Inovasi Irigasi Tetes untuk Tanaman Cabai, Warga Dusun Pekalongan Antusias

Purbalingga, 18 Juli 2024 – Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman telah sukses mengimplementasikan inovasi pertanian yang disambut antusias oleh masyarakat Dusun Pekalongan, Purbalingga. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) dan PKK, mahasiswa memperkenalkan sistem irigasi tetes sebagai solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai.

Irigasi tetes merupakan teknik penyiraman tanaman secara efisien dengan meneteskan air secara perlahan pada akar tanaman. Metode ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara penyiraman konvensional. Sistem irigasi tetes bekerja dengan cara meneteskan air secara perlahan dan merata ke akar tanaman melalui pipa-pipa kecil yang dilengkapi dengan penetes (emitter). Dengan teknologi irigasi tetes, pengairan tanaman dapat dilakukan dalam waktu bersamaan. Selain itu, air yang dikeluarkan melalui selang pipping diarahkan langsung ke bagian permukaan tanah dekat akar tanaman, meminimalisir air terevaporasi sebelum diserap oleh akar tanaman. Proses pemupukkan juga dapat dilakukan bersamaan dengan pengairan, menggunakan alat tambahan berupa venturi.

Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa memberikan demonstrasi langsung cara pemasangan dan penggunaan sistem irigasi tetes. Para ibu-ibu KWT dan PKK sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mengajukan banyak pertanyaan. Mereka berharap dengan adanya inovasi ini, hasil panen cabai mereka dapat meningkat dan kualitasnya lebih baik.

Elsa Rumondang, salah satu anggota kelompok KKN, mengatakan, ” Program Kerja Demonstrasi Plot Irigasi Tetes yang di lakukan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi berkebun atau bertani yang efisien untuk Kelompok Wanita Tani di Desa Pekalongan. Teknologi irigasi tetes ini mengenalkan metode pengairan dan pemupukkan yang hemat air dan waktu. Dengan sistem ini, diharapkan petani dapat meningkatkan pendapatannya dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Pada sosialisasi ini, mahasiswa KKN mendemonstrasikan kepada warga teknis pembuatan dan pemasangan sistem irigasi tetes. Mereka berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat.

Perangkat Desa Pekalongan, Bapak Surono, menyambut baik kegiatan KKN ini. ” menyambut baik pengenalan sistem irigasi tetes dengan pemanfaatan pekarangan rumah. Kami berharap pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan produktif akan memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga petani dan meningkatkan ketahanan pangan.” Dengan semangat pengabdian, mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman mengenalkan pertania modern melalui program irigasi tetes dengan pemanfaatan pekarangan. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk turut berkontribusi dalam pembangunan desa, khususnya sektor pertanian.

KKN, Purbalingga, irigasi tetes, tanaman cabai, KWT, PKK, inovasi pertanian, mahasiswa, masyarakat.

PENYALURAN DANA BLT DD TAHUN ANGGARAN 2022 (MEI – JULI)

Penyaluran BLT DD Tahun Anggaran 2022 telah dilaksanakan, khususnya untuk periode bulan Mei sampai dengan Juli Tahun 2022. Penyaluran BLT DD kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat), untuk meringankan dampak Covid-19 yang masih ada sampai sekarang.

Pembagian BLT DD Tahun Anggaran 2022

PENYALURAN DANA BLT DD TAHUN ANGGARAN 2022 (MARET – APRIL)

Pada tanggal 9 Maret 2022, telah dilaksanakan kegiatan penyaluran dana BLT DD Tahun Anggaran 2022 di Pendopo Balai Desa Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri oleh 139 keluarga penerima manfaat (KPM), yang berasal dari 5 dusun yang terdapat di Desa Pekalongan. Khusus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tanggal 13 April 2022, keluarga penerima manfaat diwajibkan melampirkan kartu bukti vaksinasi. Apabila KPM belum melakukan vaksinasi covid-19, maka dapat dilakukan vaksinasi ditempat sebelum KPM menerima BLT. Hal ini penting untuk mengurangi resiko terpapar virus covid-19.