Pekalongan, Bojongsari – 4 Agustus 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang sedang menjalankan program pengabdian di Desa Pekalongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, menyelenggarakan dua kegiatan edukatif bertema ekonomi produktif. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi dan demonstrasi pembuatan konsentrat nanas serta sosialisasi pemasaran digital untuk produk lokal desa.
Kegiatan pertama berupa pelatihan pembuatan konsentrat buah nanas, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan produk lokal yang bernilai tambah. Acara ini dipandu langsung oleh Oxa Uniafaf, selaku penanggung jawab bidang ekonomi KKN Desa Pekalongan. Dalam kegiatan ini, warga diajak untuk mengenal bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan konsentrat nanas, seperti pure nanas, gula pasir, filtrat air, CMC (pengental), HFS (gula cair), asam sitrat, air leri, sorbitol, vanili, dan perisa, yang kemudian diolah melalui proses pemanasan dan pengadukan hingga menjadi produk konsentrat yang kental dan siap dikonsumsi.
Demonstrasi dilakukan secara langsung oleh mahasiswa, dengan menggunakan alat sederhana seperti panci dan api kompor. Para peserta tampak antusias mencoba langsung cara pengolahan konsentrat mulai dari pelarutan bahan, pengadukan, pemanasan, hingga proses pengepakan menggunakan botol atau wadah bekas yang higienis. Produk konsentrat ini dapat dikemas dan dipasarkan sebagai minuman konsentrat, pelengkap minuman dingin, atau bahkan sebagai olesan roti.

Selanjutnya, kegiatan kedua yakni sosialisasi pemasaran digital produk lokal, disampaikan oleh Bu Nur Chasanah, S.Kom, M.Kom dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman. Dalam sesi ini, Bu Nur menjelaskan pentingnya pemanfaatan platform digital seperti media sosial, marketplace, dan aplikasi komunikasi dalam memperluas jangkauan pemasaran produk lokal desa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Pekalongan mampu memasarkan produk unggulan desa ke pasar yang lebih luas dan potensial secara online.
Melalui sosialisasi ini, warga diberikan wawasan dasar mengenai strategi digital marketing, cara membuat konten promosi yang menarik, serta tips memanfaatkan platform seperti WhatsApp Business, Instagram, dan Facebook untuk membangun branding produk secara berkelanjutan. Beberapa warga bahkan langsung mencoba membuat akun bisnis digital dengan panduan dari mahasiswa KKN.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Pekalongan. Banyak dari mereka merasa terbantu dengan adanya pelatihan yang tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis potensi lokal desa. Dengan adanya dua kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri secara ekonomi dan siap bersaing di era digital.

